Komuniti Al-Insyirah
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.
Komuniti Al-Insyirah

islamic finance, banking, career, peace.

Ruang Download Section dah dibuka, sila gunakan sebaiknya

You are not connected. Please login or register

Monolog Sepi

Go down  Message [Page 1 of 1]

1Monolog Sepi Empty Monolog Sepi Sun Feb 17, 2008 6:20 am

insyirah

insyirah
Moderator
Moderator

Ilahi,
Aku datang kepada-Mu. Dengan tanganku yang fakir.
Bagaimana aku berperantara.
Padahal mustahil akan sampai kepada-Mu.
Pada-Mu kuadukan diriku.
Padahal tak ada yang tersembunyi pada-Mu.
Betapa kumesti beri penjelasan.
Padahal semua dari sisi-Mu jua.
Mengapa aku harus kecewa.
Padahal di hadapan-Mu aku selalu berdoa.
Mengapa aku tiada menjadi baik.
Padahal semuanya datang dari-Mu dan kembali kepada-Mu.

2Monolog Sepi Empty Re: Monolog Sepi Wed Feb 20, 2008 4:26 pm

insyirah

insyirah
Moderator
Moderator

Ya Allah, telah Kau berikan cinta yang ku pohon... ku idam dan impikan.
Selimutkan lah aku dengan mehnah Mu supaya aku selalu bersamamu.
Kafankanlah jasadku dengan senyuman di pusara kaku.
Andai tarbiyyah Mu ku jadikan pegangang
pasti aku temui jalan cinta ABADI...

ya Rabb
Dalam keheningan yang Kau ciptakan penuh dugaan
renjiskanlah setitis embun untukku berteduh
jauh dr prasangka pada hamba Mu

Ya Allah,
Telah Kau temukan aku dengan cinta ku
Satukan lah iman & amalku seiring
relakan jasadku menjadi medan amal
Dan aku menjadi tempat Kau menguji iman
Agar aku sentiasa mencari MU
disebalik wajah yang tenang itu.........



Last edited by insyirah on Wed Feb 20, 2008 4:27 pm; edited 1 time in total

3Monolog Sepi Empty Re: Monolog Sepi Fri Feb 22, 2008 9:34 am

insyirah

insyirah
Moderator
Moderator

Bermandikan hujan air mata...
Kala malam meliputi maya...
Kala senja berlabuh tirainya...
Gelap zulumat langit...
Terbit purnama dengan sinarnya...

Ya Allah,
telah Kau berikan sekeping hati ini dengan rindu
Maka Engkau labuhkan rindu ini pada Mu
Berikan rindu ini pada perjuangan hakiki
Lestarikan cinta ku pada Mu
Biar terbuang di lumpur hina
Biar sendiri meniti usia
Selagi ada ALLAH bersama
Pasti hidup ini terasa nikmatnya
Selagi air mata mampu mengalir
Pasti takkan berasa sunyi
Walau dugaan silih berganti

Ya Ilahi,
Hamba Mu datang dengan hati yang hina
Karat dengan mazmumah yang menggila
Hamba Mu datang dengan hati yang pasrah
Sarat mengharap keampunan dari Mu
Hamba Mu datang dengan tangan yang faqir
Memohon rahmat dari Mu sentiasa
Hamba Mu datang dengan telinga yang hina
Selalu mendengar bisikan dunia

Ya Rabb,
Kurniakanlah kepada ku cinta Mu
dan kurniakanlah kepadaku rindu Mu
Agar tautan hatiku sentiasa dekat dengan Mu

Ya Rahman,
tetapkan hati ku pada agama Mu
Agar diperhitungan nanti
Kan ku tegar menjunjung kalimah Mu!

4Monolog Sepi Empty Re: Monolog Sepi Mon Feb 25, 2008 10:19 am

insyirah

insyirah
Moderator
Moderator

Ya Allah kurniakanlah padaku cintaMu
Dan kurniakanlah aku cinta orang yang cinta padaMu
Dan jadikanlah cinta kepadaMu perkara yang paling aku cintai
lebih daripada kesukaan ku kepada air sejuk
Ameen.


Allahu Rabbi,
Izinkan daku melabuhkan tirai kalbu,
Mencari jawapan atas soalan yang hadir,
Hati ini berbelah bagi ingin memberi cinta,
Pada seorang yang bernama hamba,
Hampir aku berputus asa,
Membiarkan diri dikenali manusia,
Ingin sekali memalingkan pandangan,
Dari dunia fatamorgana,
Sungguh hati ini lemah,

Ya Khaliq,
Andainya rinduku pada hamba Mu,
Menjadikan diri ini menjauhi Mu,
Maka Kau hijabkan hatiku dari hamba Mu,
Juga hijabkan hamba Mu dari ku,
Sungguh tiadalah dayaku selain mengharap pada Mu,
Tinta air mata berkolam meniti hidup sepi,
Ya Ilahi... berikanku kekuatan atas ujian ini. Sad

5Monolog Sepi Empty Re: Monolog Sepi Thu Feb 28, 2008 8:42 am

insyirah

insyirah
Moderator
Moderator

Wahai Tuhan aku redha
Dengan ujian ini padaku
Aku cuba untuk bersabar
Sepanjang ia berlaku padaku
Ujian itu penghapus dosa
Dosa-dosa yang ku lakukan
Wahai Tuhan bantulah aku
Untuk menerima takdir Mu ini

Dan bantulah aku untuk meyakini
Dengan kebaikan yang Engkau janjikan
Yang Engkau janjikan bersamanya
Sesungguhnya ku yakin sekali
Sesudah ujian ini, ada nikmat yang akan berlaku
Jangan sia-siakan keyakinan ini
Itulah harapanku di dalam ketakutan ini
Perkenankanlah wahai Tuhan
Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang...
Crying or Very sad

6Monolog Sepi Empty Re: Monolog Sepi Mon Mar 03, 2008 9:02 am

insyirah

insyirah
Moderator
Moderator

Sendiri
Melewati bening malam
Berteman sang cengkerik menyanyi bait-bait zikir
Tak henti memuji Tuhan

Menggesek biola jemari kakinya
Bagai membilang butir-butir tasbih
Entah berapa panjang zikirnya malam ini,
Mungkin setelah tahmid dan takbir
Dipuji-puji lagi Tuhan
Dengan tasbih yang mengasyikkan
Dengan harap dan raja’
Pada kasih sayang Allah

Bukankah Allah sudah memberitahu kita
Kalau bukan kerana sang unggas dan haiwan melata
Juga kerana kasihkan tumbuhan
Nescaya titis hujan takkan membasah kanvas bumi
Lantaran dosa manusia
Manusia seperti aku Crying or Very sad
Crying or Very sad

7Monolog Sepi Empty Re: Monolog Sepi Wed Apr 09, 2008 10:29 am

insyirah

insyirah
Moderator
Moderator

Qiam berdiri
Diam sunyi
Aku menghadap Ilahi

Dalam halus membisik bicara
Tutur begitu tartil membaca
Sungguh aku ingin sekali merasakan
Hancur luluh hati kala membaca ayat-Mu

Gentar dan cemas takutkan-Mu
Pada azab yang dijanji, pada tanzir yang diberi
Namun, kemarau sungguh hati ini
Untuk menghadirkan rasa sebegitu
Apatah lagi kalau
Untuk mengempang air mata
Menitiskan entah bilakan lagi

Bagaimanalah ibadah dapat membekas
Bagaimanalah hati tidak mengeras

Sungguh aku merasakan
Bersilir-silir pawana Rahim-Mu
Tembus ke ladang hati
Gemburkanlah Ya Allah
Kurniakanlah cinta-Mu padaku
Agar aku dapat mencintai-Mu
Dan merasai manis lazatnya ibadah ini

8Monolog Sepi Empty Re: Monolog Sepi Wed Jun 04, 2008 3:59 pm

insyirah

insyirah
Moderator
Moderator

Anakku...
Seorang akhawat sejati bukanlah dilihat dari kecantikan paras wajahnya, tetapi dilihat dari kecantikan hati yang ada di baliknya. Akhawat sejati bukan dilihat dari bentuk tubuhnya yang mempesona, tetapi dilihat dari sejauh mana ia menutupi bentuk tubuhnya. Akhawat sejati bukan dilihat dari begitu banyaknya kebaikan yang dia berikan tetapi dari keikhlasan ia memberikan kebaikan itu. Akhawat sejati bukan dilihat dari seberapa indah lantunan suaranya, tetapi dilihat dari apa yang sering mulutnya bicarakan. Akhawat sejati bukan dilihat dari keahliannya berbahasa, tetapi dilihat dari bagaimana caranya ia berbicara.

Ketahuilah puteriku...
Akhawat sejati bukanlah dilihat dari keberaniannya dalam berpakaian tetapi dilihat dari sejauh mana ia berani mempertahankan kehormatannya. Akhawat sejati bukan dilihat dari kekhuatirannya digoda orang dijalan tetapi dilihat dari kekhuatiran dirinyalah yang mengundang orang jadi tergoda. Akhawat sejati bukanlah dilihat dari seberapa banyak dan besarnya ujian yang ia jalani tetapi dilihat dari sejauh mana ia menghadapi ujian itu dengan penuh syukur.

Dan ingatlah...
Akhawat sejati bukan dilihat dari sifatnya dalam bergaul tetapi dilihat dari sejauh mana ia mampu menjaga kehormatannya dalam bergaul.

9Monolog Sepi Empty Re: Monolog Sepi Wed Jul 09, 2008 12:46 pm

insyirah

insyirah
Moderator
Moderator

Monolog Sepi 12pinkrosesfc2

Kembara Dalam Sekebun Bunga

Dalam resah rawan dan rusuh
Sering terbelenggu jenuh
Rungkailah nurani ke dalam kebun bunga ini
Bagaikan sudah terlalu lama di lupa
Wajah-wajah di sini masih segar menggugah jiwa!

Wahai Tuhan Yang Maha Kaya
Dalam limpah Rahim Mu
Yang tak pernah jemu
Ampunkan kealpaanku
Kerana hampir larut dalam kalut
Sehingga seakan terlupa
Engkaulah Yang Maha Kaya
Mengurniakan warna seindah mutiara di kebun ini

Bunga-bunga tetap merakam semarak warna
Tanpa jemu berhenti melorek sepi
Seperti alpanya aku kepada Mu
Akulah si kerdil itu
Sering lalai dibuai nikmat
Ingat dan takutkan Mu berpasang surut
Rona warna ini tidak pudar
Biarpun berkali musim berganti

Kau tukarkan peralihan musim semi ini
Dalam kudrat dan iradat
Hanya Engkau Yang Maha Tahu
Rona-rona bunga tetap memancar semarak
Beradu dalam pelbagai warna
Inilah warna kehidupan perkebunan bungaku
Moga aku merenungnya
Tatkala jiwa dihimpit pilu

Inilah nikmat warna pencetus ilham
Tetap teguh dalam lindungan Mu
Meskipun gelojak iman turun dan naik
Kerana aku makhluk kepunyaan Mu!

10Monolog Sepi Empty Re: Monolog Sepi Fri Sep 11, 2009 10:55 am

insyirah

insyirah
Moderator
Moderator

Dalam sujud akhirku
Sengaja aku melambatkan bangkit
Takut berpisah dari belaian Mu
Sengaja aku mengingat diri faqir
Tika sujud, aku hampir sekali dengan Mu
Dalam rayu menahan sebak
Tanpa di tahan perasaan bergelora
Air mata mengalir deras

Luka masih berdarah
Nanah masih leleh
Luka semakin parah

Namun ku tundukkan juga hati
Tundukkan nafsu dari berdiri
Ku biar kalam Mu meresapi qalbi
Kerna mujahadah mendamba restu Mu

Di bawah pohon rendang maghfirah Mu
Ku melukut di sisi dengan harapan tinggi
Agar Kau terima taubat ini
Agar Kau restu keputusan ini
Agar Kau redhai fatwa hati

Jauh daun pohon maghfirah Mu menyapa
Aku masih mengharap pada redha Mu
Walau ku akui tidak setulus murabbi
Walau jauh dari akhlaq para sufi

Namun,
Harapanku tak pernah putus
Untuk mati dalam dakapan restu Mu
Agar lena panjang ku nanti
Hilang lelah ku di sini... Sad

Sponsored content



Back to top  Message [Page 1 of 1]

Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum